SMPN 1 Kalikotes Gelar Literasi Khusus: Panggung Cerita Penuh Pesan Moral
SMPN 1 Kalikotes Gelar Literasi Khusus: Panggung Cerita Penuh Pesan Moral
Kalikotes, 25 Oktober 2025 — Sabtu pagi, suasana SMP Negeri 1 Kalikotes tampak semarak dengan pelaksanaan kegiatan Literasi Khusus (LITSUS) yang mengusung tema Panggung Cerita. Siswa dari berbagai kelas tampil membawakan drama dan storytelling dengan beragam tema menarik yang sarat pesan moral.
Kegiatan dibuka oleh Vituz, guru sekaligus pembawa acara, yang menyampaikan bahwa kegiatan literasi ini bertujuan menumbuhkan kepercayaan diri, keberanian berbicara di depan umum, serta melatih siswa mengekspresikan diri melalui seni bercerita. “Kegiatan ini sangat bagus karena memberi tempat bagi siswa untuk menampilkan bakatnya dan melatih mental tampil di depan umum,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, kelas 8F menampilkan drama komedi tentang penculikan anak, yang membuat penonton tertawa namun tetap membawa pesan penting agar siswa tidak berbicara sembarangan kepada orang asing. Penampilan mereka disambut meriah oleh teman-teman dan guru.
Sementara itu, kelas 9H membawakan drama sejarah tentang penculikan Rengasdengklok, yang menggambarkan perjuangan para tokoh kemerdekaan Indonesia dengan semangat dan penghayatan. Salah satu pemain, Krisna, mengungkapkan bahwa latihan berjalan cukup seru meskipun “agak ruwet”, tapi hasilnya memuaskan.
Dari kelas tujuh, 7B menampilkan cerita Sewidak Loro, kisah tentang seorang anak buruk rupa yang sangat disayangi oleh ibunya, sarat pesan kasih sayang dan ketulusan seorang ibu. Sedangkan kelas 7I membawakan cerita berjudul Tantangan Sebuah Cita-cita, yang menceritakan perjuangan Doni dalam meraih impian meski banyak rintangan.
Salah satu peserta, Meirza dari kelas 7I, mengaku sempat gugup saat tampil, namun tetap senang bisa berbagi cerita di depan teman-temannya. “Saya latihan di rumah dan dibantu ibu jadi penonton. Grogi sih, tapi senang bisa tampil,” ujarnya dengan senyum bangga.
Di akhir acara, Vituz berharap kegiatan seperti ini terus dilanjutkan dan dikembangkan. “Ke depan, semoga kekompakan dan disiplin anak-anak semakin baik agar kegiatan literasi seperti ini bisa terus berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Kegiatan LITSUS hari itu berlangsung lancar, penuh tawa, dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Melalui panggung cerita, siswa tidak hanya belajar bercerita dan berakting, tetapi juga belajar menghargai pesan moral dan nilai-nilai kehidupan.
